SuaraMadani.id | BATAM – Rapat Pengurus Lengkap (RPL) Seksi Namaposo Sinode GKPS 2025 yang akan digelar pada 11–13 April 2025 di Hotel Golden Bay, Kota Batam, dipastikan berlangsung semarak dan penuh semangat kebersamaan.
Tak hanya menyuguhkan agenda rapat dan pembinaan yang krusial bagi generasi muda GKPS, acara penutupan RPL juga akan diramaikan oleh pesta budaya khas Simalungun, marsombuh sihol, dengan penampilan spesial dari artis Batak ternama, Duo Naimarata dan Penyanyi Pemenang RRI Idol Yopel Br Purba.
Yang lebih menarik, kehadiran Duo Naimarata ini disponsori langsung oleh salah satu pembicara pembinaan, Radiapoh H. Sinaga, S.H., M.H., mantan Bupati Simalungun. Dukungan ini merupakan bentuk komitmen beliau dalam mendorong kemajuan pelayanan pemuda GKPS.
Ketua Panitia Pelaksana, Chrisna A.Z. Girsang, S.H., bersama Sekretaris Friska Riani Damanik dan Bendahara Kezia A. Sinaga, A.Md.Kom., menjelaskan bahwa RPL ini akan membahas sejumlah agenda penting. Termasuk di dalamnya laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan 2024, laporan utusan pemuda ke Sidang Sinode Bolon GKPS periode 2020–2025, serta penetapan program dan anggaran pelayanan tahun 2025.
Sementara itu, Ketua Umum RPL Seksi Namaposo Sinode GKPS 2025, St. Berton Purba, S.T., didampingi Sekretaris Abdy W. Saragih, S.T. dan Bendahara Umum dr. Ferdinand Saragih, M.Sc., Sp.PD, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membentuk pemuda gereja yang tangguh dan relevan di tengah perkembangan zaman.
“RPL ini menjadi momentum penting untuk membentuk Seksi Namaposo sebagai Hobas Gabe Generasi Omas ni GKPS, sebuah wadah penggerak pemuda gereja yang unggul dan berdampak bagi masyarakat,” tegas Berton.
Kegiatan juga akan diisi sesi pembinaan bertema “Pemuda dan Indonesia Emas”, dengan narasumber inspiratif seperti Dr. Paimin Siahaan, Radiapoh H. Sinaga, S.H., M.H., dan Ketua BBM Kota Batam, Ir. Ediaman Sinaga, Djasarmen Purba,S.H., Sahmadin Sinaga,S.E.,M.M selaku Perutusan Sinode Bolon dari GKPS Resort Batam.
Sebagai penutup, pesta budaya marsombuh sihol dan manortor bersama akan menjadi simbol pelestarian budaya Simalungun dan penguat persaudaraan antar pemuda GKPS dari berbagai penjuru Indonesia. Panitia berharap, selain menjadi ajang spiritual dan intelektual, RPL ini juga memperkokoh identitas budaya lokal di tengah semangat kota modern seperti Batam. (Mat)